Wakil Rektor Bidang Internasionalisasi, Digitalisasi, dan Informasi Universitas Airlangga, Muhammad Miftahussurur terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Forwarek Periode 2022-2024. Penetapan pengurus Forwarek 2022-2024 digelar bersamaan dengan Musyawarah Forum Wakil Rektor Bidang Kerja Sama (Forwarek).
Forwarek merupakan forum yang dibentuk untuk meningkatkan kualitas kerja sama perguruan tinggi dan lulusannya, melalui pengembangan wawasan kapasitas tata kelola kerja sama, serta strategi pengembangan kerja sama perguruan tinggi untuk meningkatkan daya saing bangsa.
Plt. Dirjen Diktiristek, Kemendikbudristek Nizam mengaku bangga dengan kualitas perguruan tinggi di Indonesia yang saat ini kian dipertimbangkan di kancah dunia. Lima perguruan tinggi Indonesia telah masuk ke dalam jajaran perguruan tinggi terbaik dunia.
Sehubungan dengan itu, jumlah dosen di Indonesia saat ini yang begitu besar menunjukkan potensi yang luar biasa untuk terus meningkatkan kualitas perguruan tinggi. Menurut Nizam, ini adalah saat yang tepat untuk memperkuat perguruan tinggi melalui kolaborasi antarperguruan tinggi atau perguruan tinggi dengan mitra strategisnya.
“Kita akselerasikan melalui program-program MBKM maupun program Kedaireka. Apabila kita bisa memanfaatkannya dengan terus berkolaborasi, maka akan sangat berdampak pada kemajuan perguruan tinggi di Indonesia,” jelas Nizam dalam siaran pers, Minggu, 19 Juni 2022.
Sambutan Wakil Rektor di Acara Forwarek
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Rektor Bidang Internasionalisasi, Digitalisasi, dan Informasi Universitas Airlangga, Muhammad Miftahussurur terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Forwarek Periode 2022-2024. Miftahussurur menyatakan bahwa Forwarek menjadi wadah untuk berkomunikasi, berinteraksi, berdiskusi, dan bertukar informasi, serta memperluas jejaring kerja sama potensial bagi seluruh wakil rektor bidang kerja sama perguruan tinggi negeri di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Ia berharap Forwarek sebagai forum yang beranggotakan berbagai macam bentuk perguruan tinggi akan dapat berkontribusi dan memberikan dampak melalui kerja sama yang terjalin. “Mari kita maksimalkan potensi di kampus masing-masing. Kalau minimal satu dosen berkawan dengan dosen atau peneliti lainnya, kemudian kita berinovasi, maka akan muncul kerja sama baru,” ujar Miftah .
Melalui forum ini, diharapkan semangat melanjutkan estafet sinergi positif yang dapat memaksimalkan potensi kerja sama perguruan tinggi sehingga mampu memberikan kontribusi kepada seluruh komponen sivitas akademika dan lapisan masyarakat.