Untuk memperkuat kerjasama, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR), Prof Dr. Budi Santoso,dr., Sp.OG(K) beserta jajarannya berkunjung ke Universitas Leiden, Belanda. Kunjungan berlangsung pada Minggu, 25 September 2022. Rombongan disambut langsung oleh Dekan FK Leiden atau Leiden University Medical Center (LUMC), Prof.dr. P.C.W. Hogendoorn.
“Kami tersanjung karena sambutannya sangat hangat. Bahkan mau menemui kami di hari libur karena Senin harus terbang ke negara lain,” terang dekan.
Dalam pertemuan singkat ini, banyak rencana kerjasama di bidang akademis yang dibahas bersama. Antara lain adalah pengiriman mahasiswa outbound untuk belajar ke LUMC. Juga pengiriman PPDS untuk belajar skill klinis. Tak terkecuali pengiriman mahasiswa postgraduate untuk melanjutkan studi PhD.
Rencana kolaborasi riset dan publikasi juga dibahas dalam pertemuan ini. Diharapkan ke depan lahir banyak produk penelitian yang dikerjakan bersama sehingga menaikkan reputasi kedua belah pihak di kancah dunia.
Sebenarnya, sudah ada perjanjian MoU antara FK UNAIR dengan LUMC. MoU ini ditandatangani dan diserah terimakan melalui dr. Kukuh Dwiputra Hernugrahanto, Sp.OT (K), staf FK UNAIR yang kini menjalalani fellowship di Belanda pada 16 Juni lalu.
LUMC saat ini masuk sebagai jajaran 100 kampus terbaik di dunia. Dan pihaknya juga berkomitmen untuk membantu FK UNAIR untuk berada di posisi yang sama. “Mereka menunjukkan komitmen yang luar biasa untuk membantu meningkatkan reputasi FK UNAIR. Bahkan siap memberikan kiat-kiatnya,” tambah Faculty of Ambassador FK UNAIR, Asra Al Fauzi, SE, MM, Sp.BS(K), FICS, IFAANS.
Tahun depan, nantinya dekan LUMC beserta jajarannya juga akan bergantian mengunjungi FK UNAIR untuk melihat kondisi lapangan dan menemukan kerjasama potensial selanjutnya.
FK UNAIR juga berencana untuk menjadikan dekan LUMC, Prof.dr. P.C.W. Hogendoorn sebagai adjunct professor, “bahkan pihak LUMC juga terbuka untuk memberikan course-course secara online kepada mahasiswa FK UNAIR,” tukasnya. (ISM)