Sekolah Pascasarjana IPB University hadirkan koordinator riset di Halal Industry Research Centre, Universitas Islam Internasional Malaysia, Prof Irwandi Jaswir dalam webinar “Logistik Industri Halal” (08/07). Dalam webinar tersebut, Prof Irwandi Jaswir mengungkapkan pentingnya pengembangan riset dalam mendukung industri halal di Indonesia.
“Kita berhasil memproduksi sabun yang mengandung molekul tanah di dalamnya. Sudah disahkan halal dan bisa dipakai. Sudah tersedia di berbagai supermarket di Malaysia dan ada juga dalam bentuk sprayer untuk menyamak gudang-gudang,” ungkap alumnus IPB University dari Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan ini.
Dalam logistik industri, Halal Purification Practice (HLP) memastikan kehalalan suatu produk dari awal produksi sampai di tangan konsumen. Prosedur purifikasi dilakukan dengan mencuci objek sebanyak 7 kali dan salah satunya dicuci dengan tanah. Pada objek yang kecil tentu ini bukan masalah, namun bagaimana jika purifikasi dilakukan pada skala besar seperti gudang penyimpanan. “Tentu perlu riset, mengenai berapa bakterial count, level kebersihan, dan lainnya,” ungkapnya.
Menurutnya, ternyata bukan hanya negara muslim yang tertarik dengan industri halal ini. Negara-negara seperti Australia, Selandia Baru, Brasil dan juga Korea Selatan sangat memperhatikan logistik halal dalam industrinya. Bahkan tim Prof Irwandi Jaswir di Malaysia mendapat proyek dari perusahaan Jepang agar kontainer-kontainer milik Jepang disamak (purifikasi) setiap sekian bulan sekali dengan campuran sabun dan tanah.
Melihat adanya ketertarikan dari negara-negara lain, artinya, Indonesia sangat mungkin memajukan industri halal dengan melibatkan peneliti dan stakeholders terkait. IPB University sangat berpotensi mendirikan badan purifikasi seperti yang sudah dilakukan Malaysia.
“Dalam tahun 2019-2020, saya memeriksa empat disertasi S3 berkaitan dengan tanah yang digunakan untuk penyamakan. Semua harus diteliti. Pihak-pihak IPB University yang tertarik tentu bisa fokus pada masalah ini,” imbuhnya.